Kain Lurik produk UKM Klaten di Bidang Kain Tenun
Kain Lurik produk UKM Klaten di Bidang Kain Tenun
Klaten adalah salah satu kota yang berada di tengah – tengah kota jogjakarta dan juga solo, di kota ini salah satu yang terkenak adalah kaintenunlurik yang menjadi salah satu ikon Klaten sempat meredup cukup lama. Posisi itu sempat diambil alih sektor usaha lainnya, seperti mebel. Namun, empat tahun terakhir, tenun lurik perlahan kembali berkembang, baik jumlah unit usaha maupun nilai produksi. Bahkan, kaum muda mulai melirik usaha itu.
Kota Klaten merupakan salah satu kota yang memajukan perekonomian pembangunanya dengan mengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) . Salah satunya adalah usaha dalam bidang tekstil yaitu tenun lurik. Ciri khas budaya yang ada yaitu pembuatan tenun lurik yang dibuat dengan alat tradisional atau yang sering disebut dengan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Salah satu UKM yang bergerak di sentra industri tenun lurik yang masih menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) sebagai alat pembuatan kain lurik,
Ketika anak-anak muda yang biasanya gengsi menggarap sektor usaha tradisional mulai nimbrung, artinya usaha itu dinilai masih berprospek oleh mereka. Sebagian pelaku baru itu masih benar-benar kinyis di sektor itu, atau wajah-wajah lama yang kembali bergeliat setelah permintaan kain tenun bermotif lurik (garis-garis) melonjak tajam tiga tahun belakangan.
Sebelumnya industri kain tenun Klaten sempat berjaya pada periode tahun 1960-an, tapi perlahan mengendur akibat perkembangan alat tenun mesin (ATM), yang mampu menghasilkan kain lurik yang murah dan kualitas tak kalah dengan alat tenun bukan mesin.
Barulah ketika muncul kebijakan Pemerintah Kabupaten Klaten yang berpihak kepada perajin, dengan mewajibkan pegawai negeri sipil (PNS) menggunakan lurik dua hari sepekan, usaha itu kembali menggeliat. Sentra industri kecil itu pun akhirnya tak lagi hanya berpusat di Pedan, tetapi juga merambah daerah lain, seperti Mlese di Cawas.
Tentunya pasar masih terbuka lebar karena di Klaten saja ada belasan ribu pegawai negeri sipil. Namun, perlu juga menarik anak-anak muda untuk mengenakan kain lurik supaya bisa melestarikan kain lurik lewat anak – anak muda yang menegenakan kain tenun lurik khas klaten ini, dengan begitu kain lurik akan semakin tinggi dan juga kedepannya akan banyak peminatnya, ini nanti secara tidak langsung akan menjadi lapangan pekerjaan bagi pengarjin kain tenun, karena produknya semakin di kenal luas oleh masyarakat dan bisa membantu perekonomian warga tentunya,
Dengan adanya UKMKlaten mampu memajukan perekonomian warga yaitu salah satunya pengrajin kain tenun, UKM dapat dikatakan sebagai salah satu usaha di bidang informal yang mampu menyerap tenaga kerja perempuan di pedesaan.. Pengembangan UKM di wilayah Kota Klaten disebabkan karena proses produksi usaha rumah tangga berlangsung dirumah, teknologi yang digunakan sederhana dan tidak memerlukan ketrampilan khusus, serta modal yang digunakan relatif kecil. Dapat dikatakan UKM bisa dijadikan salah satu pekerjaan yang mampu menyerap perempuan pedesaan untuk bekerja demi menambah penghasilan keluarga.
Kain Lurik produk UKM Klaten di Bidang Kain Tenun
Sekian dulu pembahasan tentang Kain Lurik produk UKM Klaten di Bidang Kain Tenun dari ukmklaten.com. Semoga bermanfaat.