Marketing Bisu, Apakah Itu?
Marketing Bisu, Apakah Itu?
Marketing pasti identik dengan penawaran. Nah, yang namanya penawaran pasti menggunakan percakapan. Yang terlintas di benak anda tentang marketing pastilah, orang yang memiliki kepandaian dalam hal berbicara yang utamanya untuk menjual suatu produk? Bahkan hingga dengan menggunakan kata – kata yang bisa di bilang terlalu menjual janji semata, hanya untuk memperoleh target. Lalu bagaimanakah dengan dengan marketing bisu? Apakah itu marketing bisu? Padahal dalam menawarkan sebuah produk harus ada penjelasan kata-kata juga ajakan. Tapi sekarang, model marketing bisu menjadi andalan juga pilihan karena efeknya lebih sensasional dari pada marketing ujaran. Pernah mendapat sebuah penawaran produk dengan kata-kata apik seperti hapalan? Seperti sebuah kaset yang terus diputar berulang-ulang? Jika ada, itu adalah marketing biasa. Padahal saat ini proses marketing tidak hanya dimulai dari berbicara. Bagaimana dengan melakukan penawaran lewat tulisan? Menarik bukan? Marketing seperti ini memiliki cara tersendiri dalam menjaring pelanggan atau pembeli. Sudah banyak buktinya. Di sosial media, di web bahkan ribuan iklan terpampang menjual sebuah produk. Tapi tulisan yang berbicara, bukan orang. Ada banyak sekali jurus marketing bisu. Bisa menggunakan tulisan, gambar, video atau bahkan film. Berbagai cara memasarkan bisnis, produk atau jasa ini memang akan selalu mengalami perkembangan. Tapi selalu saja jitu menjaring pelanggan. Mau mencoba marketing bisu? Tertarik?
Marketing Bisu, Apakah Itu?
Marketing bisu ini dilakukan dengan menggurangi pembicaraan hingga 75%. Sekarang pernahkah anda terkesan kepada penampilan seseorang yang unik saat bertemu, pesan lewat tulisan di facebook, komentar singkat yang diucapkan seseorang, itu pun sudah merupakan silent marketing atau marketing bisu. Kini seorang marketer yang hebat dijaman yang gadet seperti sekarang ini tidak diperlukan banyak omongan. Bayangkan saja hanya dengan sekali enter… artikel dapat sampai di Amerika. Suara orang sekalipun berteriak suaranya telah hilang di tikungan jalan. Pada titik tertentu kita akan sadar bahwa skill utama bagi seorang marketer buka bicara, namun keahlian dalam MENDENGARKAN pelanggannya. Sama halnya dengan panca indera yang telah dikaruniakan Tuhan, yakni 1 mulut, dan 2 Telingga, yang artinya menuntut kita untuk lebih banyak mendengarkan dari pada berbicara. Demikian artikel Marketing Bisu, Apakah Itu?, semoga dapat bermanfaat bagi anda. Promosi SUPER TERJANGKAU bagi usaha anda, dapat mengakses di www.ukmklaten.com,