Sentra Kerajinan Kipas di Polanharjo Klaten
Sentra Kerajinan Kipas di Polanharjo Klaten
Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten secara umum merupakan wilayah agraris. Namun demikian sebagian anggota masyarakat warga desa setempat memiliki potensi kerajinan tangan yang unik, bahkan kini telah menembus pasar mancanegara seperti Brunei Darussalam. Salah satunya adalah kipas kain produksi keluarga Siti Prihwanti, 55, warga Dukuh Karen Desa Keprabon Kecamatan Polanharjo.
Usaha kerajinan kipas yang dirintis keluarga besar Siti sejak era 1960, dalam satu hari bisa memproduksi sekitar 300 hingga 400 kipas kain beragam ukuran. Mulai dari ukuran 19cm, 23cm, 25cm, dan 28cm dengan masing-masing ukuran memiliki jumlah jari-jari yang berbeda. Siti menerangkan bahan baku kipas berupa bambu dipasok dari lereng gunung Merapi dan Merbabu di Boyolali. Sementara kain batik menggunakan perca sisa usaha konveksi.
Dia menceritakan usaha kerajinan kipas kain ini merupakan warisan dari kakek-neneknya hingga kini. Sebagai generasi ketiga, Siti mulai meneruskan estafet usaha keluarga pada 1980. Beragam kipas kain diproduksi, seperti kipas jepang, undangan kipas, suvenir kipas, dan lainnya. Saat ramai musim hajatan, produksi meningkat signifikan mencapai 1.000 kipas per hari. Untuk memenuhi permintaan pasar, dipekerjakan sekitar 10 orang untuk tenaga pembuat jari-jari, poros tangkai, tukang lem, dan tukang sablon kain.
Seiring perkembangan teknologi, kini masyarakat mengikuti arusnya yakni dengan memperkenalkan produk kerajinan ini melalui internet. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat terutama dalam memperkenalkan potensi kerajinannya. Dengan ini tentu harapannya produk kerajinan di Desa Keprabon semakin diperhatikan dan terkenal di seluruh Indonesia.
Sentra Kerajinan Kipas di Polanharjo Klaten
Demikina mengenai Sentra Kerajinan Kipas di Polanharjo Klaten dari www.ukmklaten.com. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan dan mencintai produk-produk dalam negeri. Semoga bermanfaat.