Sentra Kerajinan Gerabah di Bayat Klaten
Sentra Kerajinan Gerabah di Bayat Klaten
Di Klaten terdapat desa sentra kerajinan gerabah yaitu di Desa Pagerjurang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Kerajinan keramik di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten terbagi menjadi kerajinan keramik tradisional (gerabah) dan keramik hias. Gerabah dikerjakan oleh pengrajin tua sebagai industri rumahan sedangkan keramik hias dikerjakan oleh pengrajin muda dalam bentuk industri kecil. Sehingga sebagian besar warga di Desa Pagerjurang bekerja sebagai pengrajin gerabah keramik.
Gerabah Bayat memiliki keunikan serta ciri khas tersendiri yaitu memiliki warna kehitam-hitaman setelah dibakar, hal itu yang menandakan keaslian gerabah Bayat. Warna natural gerabah Bayat dihasilkan dari perpaduan tanah liat khusus yang banyak tersedia di daerah itu, serta ditambahkan bubuk pasir halus. Perpaduan ini bisa menghasilkan gerabah yang berkualitas tinggi, selain lebih kuat ternyata juga tidak mudah pecah saat dibakar. Para pengrajin gerabah Bayat menggunakan warna-warna yang lebih cerah pada hasil gerabah untuk menarik pembeli. Bila Anda berkunjung ke Bayat, Anda akan menemui hal yang sedikit berbeda dari biasanya dalam hal teknik pembuatan gerabah. Roda putar yang mereka gunakan tidak datar (horisontal), melainkan dimiringkan beberapa derajat ke depan sehingga teknik pembuatannya disebut teknik putaran miring.
Teknik putaran miring ini salah satu unggulan cara pembuatan gerabah di perajin bayat. Teknik pembuatan gerabah dengan cetakan miring ternyata menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk seorang peneliti asal Jepang, yakni Profesor Chitaru Kawasaki. Peneliti keramik Jepang ini sempat melakukan penelitian lebih dalam mengenai teknik cetakan miring Bayat ini. Saking sukanya ia dengan teknik cetak miring ini, peneliti tersebut sempat memberikan bantuan pembangunan gedung Laboratorium Pusat Pelestarian Budaya Keramik Putaran Miring Melikan. Teknik putaran miring ini teknik pembuatan gerabah yang hanya dapat dijumpai di dukuh Pagerjurang dan di desa Melikan secara keseluruhan sebagai pusat pembuatan gerabah. Teknik pembuatan gerabah disini tumbuh sejak masa Sunan Bayat, sekitar tahun seribu tujuh ratus.
Sentra Kerajinan Gerabah di Bayat Klaten
Demikian mengenai Sentra Kerajinan Gerabah di Bayat Klaten dari www.ukmklaten.com. Jika anda berencana untuk berkunjung ke Klaten tidak ada salahnya untuk mampir ke Bayat mempelajari banyak hal tentang pembuatan gerabah dan dapat membawa pulang oleh-oleh keramik cantik. Semoga bermanfaat.